Ma'iatullah
apa itu ma’iyatullah? ?
Ma’iyyatullah adalah keyakinan akan kebersertaaan Allah dalam setiap peristiwa
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hadid(57) :4)
Ada dua jenis Ma’iyatullah, yaitu:
1.Kebersamaan secara umum (al ma’iyah al ammah)
Kebersamaan Allah ini bersifat mutlak,artinya kebersamaan Allah meliputi seluruh mahluk,baik kafir maupun muslim,baik shalih maupun durjana.
Kebersamaan Allah ini meliputi pengawasan dan karunia Allah terhadap setiap mahluknya.
“sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.” QS. al-Fajr (89) : 14
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
QS. al-Isra’ (17) : 70
2. Kebersamaan Secara Khusus (al ma’iyah al khasah)
selain kebersamaan terhadap semua mahluk, Allah juga memberikan kebersamaan yang khusus bagi hamba-Nya. yaitu hamba-hambanya yang bertaqwa dan yang sabar.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
QS. al-Anfal (8) : 46
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”
QS. an-Nahl (16) : 128
Ada banyak keuntungan bila kita meyakini ma’iyatullah, antara lain
- Melahirkan sikap optimis
Ketika kita meyakini kebersertaan Allah dalam tiap langkah kita,kita tak akan pernah cemas dan khawatir karena kita yakin bahwa Allah akan slalu memberikan pertolongan dan akn slalu memberi yang terbaik bagi kita.
“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.”
QS. at-Taubah (9) : 40
-Melahirkan keberanian dalam menegakkan kebenaran
-Lebih selektif dalam memilih aktivitas
Kita akan lebih selektif memilih aktivitas mana yang bermanfaat dan diridhoinya karena kita yakin Allah akan mengawasi dan menilai setiap perbuatan kita
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
QS. al-Zalzalah (99) : 7
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
QS. al-Zalzalah (99) : 8
jadi masihkah kita merasa jomblo?
“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan menyempurnakan hubungan-Nya dengan hamba tersebut,” (HR. Al-Hakim)
wallahu’alam
Ma'iyatullah
Pengertian
Ma'iyatullah berarti kebersamaan Allah. Allah selalu bersama dan mengawasi makhluk-Nya. Ma'iyatullah terbagi atas dua macam :
1. Ma'iyatullah Umum
Yaitu kebersamaan Allah yang meliputi seluruh makhluknya, baik manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan, muslim maupun kafir.
Kebersamaan Allah secara umum ini dapat dibuktikan dengan adanya:
a. Fenomena Petunjuk
Seluruh makhluk ciptaan, Allah dari atom yang terkecil sampai benda yang paling besar, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, semua mendapat petunjuk dari Allah dalam menjalani hidupnya. Allah selalu bersama makhluk-Nya, ketika memberi petunjuk pada bayi untuk menyusu pada ibunya, kepada anak ayam untuk mematuk ketika akan keluar dari telurnya; ketika ayam betina membolak-balikkan telur yang sedang dieraminya; juga ketika allah memberi petunjuk akar tumbuhan untuk menyerap sari makanan dari dalam tanah.
b. Fenomena pengabulan do'a
Seluruh manusia baik beriman maupun kafir, pernah mengalami langsung fenomena ini. Ketika seseorang mengalami kondisi kritis dalam fase kehidupannya yaitu ketika ia ditimpa musibah yang membuat hatinya hancur, putus harapan, dengan serta merta ia memohon kepada Allah dengan penuh harap dan cemas mengharapkan pertolongan-Nya, ketika itu pula Allah mengabulkan doanya dan tiba-tiba musibah itu hilang [10:12, 17:67, 6:47]. Fenomena ini merupakan bukti kebersamaan Allah dengan manusia pada umumnya. Merupakan sunatullah bahwa Dia harus mengabulkan doa orang yang terjepit, jika Dia berkehendak, walaupun orang tersebut orang kafir selama ia selalu berdoa kepada-Nya [27:62, 6:63-64].
2. Ma'iyyatullah khusus
Artinya kebersamaan Allah yang ditujukan khusus untuk orang-orang yang beriman. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang beriman ialah berupa :
a. Penjagaan dan pemeliharaan Allah
Berkata Abu Abbas Abdullah bin Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda : Jagalah Allah, niscaya Ia akan menjagamu. Jagalah allah, niscaya engkau mendapatkan-Nya di hadapanmu. Bila engkau meminta, mintalah kepada Allah. Dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.."(H.R. Turmudzi).
b. Pertolongan dan Kemenangan dari Allah
Salah satu bentuk kebersamaan Allah terhadap kaum mukmin ialah berupa dukungan-Nya dalam bentuk pertolongan [47:2] dan pemenuhan janji-Nya [2:40].
Hakikat pertolongan dan kemenangan itu sendiri ialah :
(a) Hanya datang dari sisi Allah
Orang yang dimenangkan Allah tidak mungkin bisa dikalahkan oleh siapapun dan kapanpun meskipun seluruh isi bumi bersatu padu untuk mengalahkannya. Begitu pula sebaliknya [3:160, 8:9-10].
(b) Allah hanya menolong orang yang menolong-Nya
Siapa yang menolong diin-Nya maka barulah Allah akan menolongnya [47:7, 22:40]
(c) Pertolongan Allah dapat berupa kehancuran bagi orang-orang kafir, sebagaimana kehancuran kaum pendusta para nabi dan rasul.
(d) Kekalahan merupakan pertolongan yang sebenarnya.
Yang kita anggap sebagai kekalahan pada hakikatnya merupakan pertolongan yang sebenarnya. Kekalahan tersebut dapat berupa terbubunuh, di penjara atau dianiaya. Bukankah dengan terbunuhnya seorang mukmin dapat dikatakan bahwa ia telah memperoleh syahadah dijalan Allah, seperti yang dicita-citakannya? [3:169, 36:26-27, 9:52]
(e) Kemenangan kaum mukmin tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.
Waktunya terbentang sejak kehidupan dunia hingga akhirat, dan tempatnyapun terbentang di seluruh bumi Allah. Jika seorang penderita di suatu tempat, pada tempat lain dia akan memperoleh kemenangan sebagaimana yang dialami oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya (memeperoleh kemenangan ketika hijrah ke Madinah).
Karakteristik orang-orang beriman yang akan mendapatkan pertolongan Allah adalah :
(1) Menjaga perintah, batasan dan hak-hak Allah (H.R. Turmudzi)
(2) Kembali ke Islam yang murni seperti yang dibawa Rasulullah SAW memelihara kemurnian Islam.
(3) Selalu berdakwah dan berjihad [29:69, 49:15].
(4) Berbuat ikhsan [16:168].
(5) Tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan dakwah dan meyakini akan datangnya pertolongan Allah [2:153].
REFERENSI
Aqidah seorang muslim, Al-Ummah Al-Umr, Hakikat Pertolongan dan Kemenangan, GIP
Dr. Yusuf Qordhowi, Generasi Mendatang Generasi Yang Menang, GIP
Said Hawwa, Allah, Pustaka Mantiq Majalah Ishlah, No.56/Th.IV/1996, hal.32
download documentnya. :)