Pasa masa kekhalifahan Harun Al-Rasyid , ada seseorang dengan lantang berteriak di tengah keramaian pasar , dia berkata "SESUNGGUHNYA SHALAT TIDAK PERLU RUKUK DAN SUJUD ..." orang - orang pun langsung GERAM,MARAH,MENGUTUK,MENYESATKAN orang tersebut yg ternyata bernama ABU NAWAS . Kemudian dia ditangkap oleh orang kerajaan ,dengan murka sang khalifah menginterogasinya ...
“Apakah benar kamu yang mengatakan itu di pasar?”
Abu Nawas membenarkannya, lalu khalifah memerintahkan pengawalnya untuk menggantung Abu Nawas besok pagi. Sebelum diseret pengawal, Abu Nawas meminta izin khalifah untuk menjelaskan maksud ucapannya.
“Tenang baginda, beri saya kesempatan untuk meneruskan apa maksud perkataan saya tadi,” kata Abu Nawas.
Abu Nawas menjelaskan "makannya dengarkan dulu , saya blom selesai berbicara , shalat yg saya maksud itu adalah shalat jenazah "
Khalifah geleng-geleng kepala sambil bertanya, “Tapi kenapa kamu berteriak-teriak di pasar? Yang tak paham perkataanmu khan bisa marah?”
Abu nawasnya pun berkata ..Namanya Terbukti Orang2 saat ini terbukit lebih mengedepankan emosi padahal blom tahu akar permasalahannya (ALIAS ASAL GABLEK), dan kalau masyarakat sudah marah , baru saya bisa dipanggil khalifah.
“Kalau aku sudah memanggil, memangnya kenapa?” tanya khalifah
Abu Nawas menjawab, “Ya biar bisa dikasih hadiah, baginda” jawabnya sambil tersenyum.
Sumber by Usmar Ismail